KEVARIASIAN

u Variasi kalimat disebut juga Parafrasa.
Tujuannya adalah penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan. Dapat dilakukan dengan cara-cara:
1.    Kalimat aktif menjadi  Kalimat pasif
2.    Stilistika
3.    Elips atau Pelesapan
4.    Penggabungan
5.    Permutasian
6.    Sinonim
7.    Ekuatif
8.    Meletakkan kata modal
9.    Menggunakan Frasa
u Kalimat aktif menjadi Kalimat pasif
Pengubahan dengan cara:
1.    Obyek kalimat aktif menjadi subyek pada kalimat pasif dan subyek pada kalimat aktif menjadi pelengkap pada kalimat pasif. Predikat diisi oleh verba berawalan (me N-)
2.     Pelengkap pada kalimat pasif menjadi subyek pada kalimat aktif, dan subyek menjadi Obyek. Predikat diisi oleh verba berawalan (di-)
3.    Contoh :
l  Sekretaris itu mengambilkan atasannya air minum
                                                S          P                 O                       Pel
l  Atasannya diambilkan air minum oleh sekretaris itu
                                                 S                   P                         O             Pel         
u Stilistika
Stilistika yaitu Predikat dan Obyek pada kalimat aktif menjadi Subyek pada kalimat pasif.
Contoh :
n  Rudi membahas hasil penelitian tersebut pada seminar itu
                           S      P                O                     K
n  Pembahasan hasil penelitian itu disajikan  Rudi pada seminar itu
                                         S                                   P                O                   K      
u Elips/Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat
Contoh :
n  Kamu uruslah lahan itu dengan baik!
l  Uruslah lahan itu dengan baik
n  Pengamatan terhadap teroris dilakukan selama dua bulan
l  Kegiatan itu dilakukan selama dua bulan
n  Penggabungan
u Ide yang berkaitan erat dapat dinyatakan dalam kalimat majemuk.
Contoh:
n  Penyeleksian data dilakukan pada bulan pertama.
n  Pengolahan data dilakukan pada bulan berikutnya.
n  Penyeleksian dan pengolahan data dilakukan berturut-turut pada bulan pertama dan berikutnya.
u Permutasian
Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat.
u Fungsi sintaktis adalah unsur-unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK
Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial:
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di daerah Pandeglang
                        S                                   P                  K1
          selama tiga bulan.
                        K2
Susunan dasar kalimat ini adalah SPK1K2
Permutasiannya SPK1K2 menjadi :
n  S P K2 K1
l  Penelitian tentang ikan dilaksanakan  selama tiga bulan di daerah Pandeglang
n  S K1 P K2
l  Penelitian tentang ikan di daerah Pandeglang dilaksanakan  selama tiga bulan
n  S  K1 K2  P
l  Penelitian tentang ikan di daerah Pandeglang selama tiga bulan dilaksanakan
n  S K2  P K1
l  Penelitian tentang ikan selama tiga bulan dilaksanakan di daerah Pandeglang
u Unsur Obyek tidak boleh dipisahkan dari unsur Predikat, sehingga P dan O dianggap satu faktorial.
Contoh:
n  Nelayan itu menjala ikan di sungai
                         S           P             O   K
n  Variasinya menjadi :
l  Nelayan itu di sungai menjala ikan.
l  Menjala ikan nelayan itu di sungai.
l  Menjala ikan di sungai nelayan itu.
l  Di sungai nelayan itu menjala ikan.
l  Di sungai menjala ikan nelayan itu.  
Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (mis. dalam kalimat majemuk), makin banyak jumlah variasi kalimat
u Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama.
Contoh:
n  Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan faedahnya oleh masyarakat.
n  Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
u Ekuatif
Variasi Ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status Predikat dan Obyek menjadi Subyek dengan menambah kata adalah.
Contoh :
n  Kondisi perekonomian sekarang menyebabkan banyak karyawan yang di-PHK.
n  Penyebab banyaknya karyawan yang di-PHK adalah kondisi perekonomian sekarang
u Meletakkan kata modal
Kata modal untuk menyatakan kepastian: pasti, pernah, tentu, dst
Contoh:
n  Pernah ia mengatakan pada saya tentang hal itu.
n  Pasti Adi mau menolong Ibu tua itu.
n  Kata modal untuk menyatakan keragu-raguan: barangkali, kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dst
Contoh:
n  Sebenarnya Adi bukan anak yang bodoh.
n  Tampaknya hujan akan segera turun.
u Menggunakan Frasa
Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya berupa sakit perut.
Anak-anak yang kurang mendapat perhatian cenderung melakukan perbuatan yang tidak diinginkan.





Total Pageviews

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Selasa, 27 Maret 2012

Resume 5

Diposting oleh Zeniwahyu di 6:02:00 AM 0 komentar

KEVARIASIAN

u Variasi kalimat disebut juga Parafrasa.
Tujuannya adalah penulis harus berusaha menghindarkan pembaca dari keletihan dan kebosanan. Dapat dilakukan dengan cara-cara:
1.    Kalimat aktif menjadi  Kalimat pasif
2.    Stilistika
3.    Elips atau Pelesapan
4.    Penggabungan
5.    Permutasian
6.    Sinonim
7.    Ekuatif
8.    Meletakkan kata modal
9.    Menggunakan Frasa
u Kalimat aktif menjadi Kalimat pasif
Pengubahan dengan cara:
1.    Obyek kalimat aktif menjadi subyek pada kalimat pasif dan subyek pada kalimat aktif menjadi pelengkap pada kalimat pasif. Predikat diisi oleh verba berawalan (me N-)
2.     Pelengkap pada kalimat pasif menjadi subyek pada kalimat aktif, dan subyek menjadi Obyek. Predikat diisi oleh verba berawalan (di-)
3.    Contoh :
l  Sekretaris itu mengambilkan atasannya air minum
                                                S          P                 O                       Pel
l  Atasannya diambilkan air minum oleh sekretaris itu
                                                 S                   P                         O             Pel         
u Stilistika
Stilistika yaitu Predikat dan Obyek pada kalimat aktif menjadi Subyek pada kalimat pasif.
Contoh :
n  Rudi membahas hasil penelitian tersebut pada seminar itu
                           S      P                O                     K
n  Pembahasan hasil penelitian itu disajikan  Rudi pada seminar itu
                                         S                                   P                O                   K      
u Elips/Pelesapan
Pelesapan dilakukan pada bagian tertentu dalam suatu kalimat atau bagian itu diganti dengan bentuk yang lebih pendek tanpa mengubah makna kalimat
Contoh :
n  Kamu uruslah lahan itu dengan baik!
l  Uruslah lahan itu dengan baik
n  Pengamatan terhadap teroris dilakukan selama dua bulan
l  Kegiatan itu dilakukan selama dua bulan
n  Penggabungan
u Ide yang berkaitan erat dapat dinyatakan dalam kalimat majemuk.
Contoh:
n  Penyeleksian data dilakukan pada bulan pertama.
n  Pengolahan data dilakukan pada bulan berikutnya.
n  Penyeleksian dan pengolahan data dilakukan berturut-turut pada bulan pertama dan berikutnya.
u Permutasian
Permutasian yaitu mengedepankan fungsi-fungsi sintaktis tertentu tanpa mengubah makna kalimat.
u Fungsi sintaktis adalah unsur-unsur dalam kalimat yang menempati fungsi SPOPelK
Contoh kalimat tunggal pasif dengan empat faktorial:
Penelitian tentang ikan dilaksanakan di daerah Pandeglang
                        S                                   P                  K1
          selama tiga bulan.
                        K2
Susunan dasar kalimat ini adalah SPK1K2
Permutasiannya SPK1K2 menjadi :
n  S P K2 K1
l  Penelitian tentang ikan dilaksanakan  selama tiga bulan di daerah Pandeglang
n  S K1 P K2
l  Penelitian tentang ikan di daerah Pandeglang dilaksanakan  selama tiga bulan
n  S  K1 K2  P
l  Penelitian tentang ikan di daerah Pandeglang selama tiga bulan dilaksanakan
n  S K2  P K1
l  Penelitian tentang ikan selama tiga bulan dilaksanakan di daerah Pandeglang
u Unsur Obyek tidak boleh dipisahkan dari unsur Predikat, sehingga P dan O dianggap satu faktorial.
Contoh:
n  Nelayan itu menjala ikan di sungai
                         S           P             O   K
n  Variasinya menjadi :
l  Nelayan itu di sungai menjala ikan.
l  Menjala ikan nelayan itu di sungai.
l  Menjala ikan di sungai nelayan itu.
l  Di sungai nelayan itu menjala ikan.
l  Di sungai menjala ikan nelayan itu.  
Semakin banyak unsur faktorial pada suatu kalimat (mis. dalam kalimat majemuk), makin banyak jumlah variasi kalimat
u Sinonim yaitu mengganti kata atau istilah tertentu dengan kata atau istilah lain yang mempunyai makna sama.
Contoh:
n  Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan faedahnya oleh masyarakat.
n  Hasil penelitian itu belum dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
u Ekuatif
Variasi Ekuatif dilakukan dengan cara mengubah status Predikat dan Obyek menjadi Subyek dengan menambah kata adalah.
Contoh :
n  Kondisi perekonomian sekarang menyebabkan banyak karyawan yang di-PHK.
n  Penyebab banyaknya karyawan yang di-PHK adalah kondisi perekonomian sekarang
u Meletakkan kata modal
Kata modal untuk menyatakan kepastian: pasti, pernah, tentu, dst
Contoh:
n  Pernah ia mengatakan pada saya tentang hal itu.
n  Pasti Adi mau menolong Ibu tua itu.
n  Kata modal untuk menyatakan keragu-raguan: barangkali, kira-kira, tampaknya, rasanya, mungkin, dst
Contoh:
n  Sebenarnya Adi bukan anak yang bodoh.
n  Tampaknya hujan akan segera turun.
u Menggunakan Frasa
Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan diagnosa jika keluhan hanya berupa sakit perut.
Anak-anak yang kurang mendapat perhatian cenderung melakukan perbuatan yang tidak diinginkan.





resume IV

Diposting oleh Zeniwahyu di 6:00:00 AM 0 komentar

Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang benar, jelas dan mempunyai makna yang mudah dipahami oleh pembaca secara tepat.
Cirri-ciri :
1.    Kesepadanan
Keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
Kesatuan menunjuk dalam satu kalimat mempunyai satu ide pokok.
Ciri-ciri :
Mempunyai struktur jelas
Kejelasan subyek dan predikat dapat dilakukan dengan tidak menggunakan kata depan :di, dalam, bagi, untuk dan sebagainya yang ditempatkan di depan subyek.
Tidak terdapat subyek ganda
Predikat tidak didahului kata yang.
2.    Keparalelan
Terdapat unsure-unsur yang sama derajatnya, sama pada/susunan kata dan frasa yang dipakain di dalam kalimat.
3.    Ketegasan
Merupakan perlakuna khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna seluruh kalimat.
4.    Kehematan kata
Menghindari satu kalimat yang tidak perlu
Dapat dilakukan dengan cara :
Menghilangkan pengulangan subyek
Menghindarkan pemakaian superordinal pada hiponimi kata
Menghindarkan kesinomiman dalam satu kalimat
Contoh :
        Para tamu telah hadir
        Tamu-tamu telah hadir.
        Ia mengambil semua jeruk yang masih ada di meja.
        Ia mengambil jeruk-jeruk yang masih ada di meja
5.    Kesatuan gagasan
Terdapat satu ide pokok dalam sebuah kalimat
6.    Kelogisan
Terdapat arti kalimat yang masuk akal dan penuliannya sesuai EYD

Resume III

Diposting oleh Zeniwahyu di 5:58:00 AM 0 komentar

Kalimat
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek, predikat dan mempunyai intonasi dan bermakna. Unsur kalimat adalah S,P,O,K.
·         Subyek
Menunjukkan pelaku,benda
Berisi kata frase benda
Dapat pula dikenali dengan cara memakai kata tanya siapa dan apa
Jika jawaban tidak logis maka tidak ada subyek.
Contoh : meja direktur besar
Contoh salah : Di sini melayani resep obat generik.
·         Predikat
Menyatakan keadaan yang dilakukan oleh subyek
Sifat, situasi, status, cirri subyek
Jumlah sesuatu yang dimiliki subyek
Bagian kalimat menghubungkan antara subyek dengan obyek dan keterangan
Dapat berupa kata/frasa berkelas verba, adjektiva
·         Obyek
Melengkapi predikat
Diisi nomina, frasa nominal /klausa
Letak obyek selalu dibelakang predikat yang berupa verba transitif
Jika predikat diisi verba intransitive tidak membutuhkan obyek
Obyek bisa menjadi subyek bila dipasifkan.
·         Pelengkap
Tidak bisa dijadikan subyek bila dipasifkan
Bagian yang melengkapi predikat
Bisa diisi frasa adjektiva, frase preposisimae
·         keterangan
bagian yang menerangkan bagian kalimat lainnya
seperti sambil, dengan, seperti, bagaikan, karena, sebab, satu sama lain.